Rabu, 09 Maret 2011

Capoeira

Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.
Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.
Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Beberapa gerakan dalam Capoeira:
1.     Ginga
2.     Handstand
3.     Backflip
4.     Headspin
5.     Handstand Whirling


Capoeira adalah Afrika-Brasil tarian yang efektif memadukan seni tari dengan seni bela diri. Mengatur tubuh dalam gerakan yang terus-menerus, Capoeira adalah koreografi terselubung yang memperkenalkan berbagai teknik dan gerakan yang sangat baik.
Meskipun awalnya dimulai sebagai tarian ritual yang dilakukan oleh budak Afrika dalam mengungkapkan Brazilto pertahanan dan menyerang untuk mendapatkan kembali kebebasan, Capoeira segera berkembang menjadi seni bela diri. Gerakan Capoeira vital bagi permainan dan kekuatan mereka terletak pada fleksibilitas Capoeiristas untuk menggunakannya. Pemain harus mampu bergerak di sekeliling roda sambil bermain.
Gerakan dasar Capoeira adalah sebagai berikut:

1. Ginga
Ginga adalah gerakan yang paling umum dari Capoeira. Berayun dari sisi ke sisi, pemain masuk ke dalam irama musik dan ia menyerang atau membela. Yang terus-menerus bergerak Capoeirista menghindar, feinting, menyerang dan menghindari.
Ginga menggunakan seluruh tubuh. Lengan yang diselaraskan sehingga tubuh tidak sedang menendang; batang tubuh yang terlibat untuk mendukung kaki sebagai pemain berdiri untuk menyerang atau membela; tubuh bagian atas bersandar sehingga untuk menghindari tendangan, tetapi juga ke depan sehingga dapat menemukan kesempatan untuk menyerang lawan. Semua gerakan harus sesuai dengan irama musik Capoeira yang dimainkan oleh instrumen perkusi tradisional, yang berimbau.
Untuk menguasai gerakan Ginga, kedua kaki harus dijaga selebar bahu dan kemudian satu kaki harus dibawa bolak-balik membentuk sebuah segitiga. Ada variasi kecil Ginga antara Angolaand Capoeira Capoeira Regional. Dalam Capoeira Angola, Ginga adalah gratis Capoeiristas bergerak dan dapat menggunakan gaya mereka yang unik. Sebaliknya, di Capoeira Regional, Ginga adalah bergerak dikendalikan hanya menyisakan sedikit ruang untuk bertindak spontan.

2. Negativa
Yang negativa tanah yang signifikan bergerak dan bergerak dasar bagi banyak gerakan-gerakan lain seperti queda de rins dan tezora. Para pemain menggunakan tubuhnya untuk membalik serangan dengan menjaga posisi rendah dengan kaki yang terdekat dengan tanah yang terselip di dada, terhampar lain, perut sejajar dengan tanah untuk menjaga keseimbangan dan lengan atas di depan wajah perlindungan. Negativa juga dapat digunakan sebagai sapuan. Jika lawan menyerang dengan tendangan memiliki satu kaki di tanah, kaki yang diperluas dapat digunakan sebagai pengait untuk menangkap kaki di tanah dan tarik ke arah bek lawan.
Dengan negativa, Capoeiristas belajar menjadi disiplin dan kontrol gerakan mereka ke lantai ketika mereka diperbolehkan untuk menyentuh tanah hanya dengan telapak tangan dan kaki mereka. Selain itu, mereka belajar untuk cepat sembuh dari serangan, atau jatuh.
Demikian juga ke Ginga, ada variasi kecil negativa di Angolaand Capoeira Capoeira Regional. Dalam Negativa da Angola, pemain jauh lebih dekat ke tanah, sedangkan di da Negativa Daerah, pemain lebih tegak.

3. Au
Au adalah baik sebuah serangan dan pertahanan bergerak yang dapat menjadi fondasi dari beberapa kemungkinan kombinasi. Dalam bentuk dasarnya, lengan dan kaki membungkuk dan bagian belakang melengkung, sehingga tubuh membuat profil sasaran yang rendah dan pemain dapat menghasilkan manuver menendang. Dengan Au, Capoeiristas belajar untuk mengenali lingkungan mereka saat mereka menonton sebagian besar lawan mereka sehingga untuk menghindari ditendang sementara terbalik. Akibatnya, gerakan Au mengintegrasikan serangan dari cartwheel dan jika dilakukan dengan benar dapat meninggalkan lawan gemetar, tidak seimbang atau bahkan malu untuk melanjutkan.
Gerakan au muncul dalam variasi yang dikenal sebagai au batido, au aberto, au batendo, fechado dan au au sem mao.

4. Esquiva
Harfiah berarti 'escapie' atau 'menghindar', esquiva ada dalam berbagai bentuk tapi semua berarti menggerakkan kepala dan badan untuk menghindari serangan.
Esquiva de Baixa terlihat seperti extemely Ginga rendah, tapi kaki belakang membentang lebih lanjut, sehingga tubuh dibawa lebih dekat ke tanah.
Jika kaki kanan kembali maka tangan kiri akan ditempatkan di lantai, tangan kanan akan melindungi wajah.
Esquiva lateral dilakukan dengan meletakkan kaki sejajar di tanah, batang tubuh dibawa ke kiri atau kanan dan wajah dilindungi oleh tangan sehingga untuk menghindari tendangan lawan. Langkah ini dikenal sebagai mengelak atau sisi sisi melarikan diri.
Tampaknya seperti Esquiva Diagonal esquiva lateral, tetapi juga kemajuan Capoeirista secara diagonal dari ke kanan atau kiri serangan. Dengan menempatkan kaki depan dalam posisi vertikal ke belakang kaki, lutut membungkuk ke arah lompatan yang rendah, dan mengharmonisasi lengan untuk menjaga keseimbangan tubuh, pemain lawan lolos dari serangan. Capoeira bisa menjadi luar biasa karena memiliki banyak bergerak yang tidak dapat diingat dengan mudah. Butuh banyak latihan dan kesabaran untuk menjadi seorang master Capoeira. Namun, segala sesuatu mulai dari gerakan-gerakan dasar ini yang berfungsi sebagai dasar untuk Capoeira tendangan, melarikan diri, takedowns dan sweeps.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar